Virus Executable

Cara Kerja umum
Seperi telah diketahui bahwa virus executable adalah virus yang dibuat dengan compiler dan bahasa pemrograman. Berikut ini beberapa cara kerja virus :

• File executable yang terkena virus apabila dieksekusi akan masuk ke dalam memory (dikenal sebagai worm) dan kemudian akan menginfeksi seluruh file executable di direktori aktif, atau virus akan menginfeksi file executable lain apabila file lain tersebut dieksekusi.

• Virus yang aktif akan masuk kedalam boot sector media penyimpanan, kemudian apabila komputer melakukan proses booting dengan media penyimpanan tersebut maka virus akan aktif.

• Untuk virus resident instruksi manipulasi akan diletakkan di memory, lalu virus ini akan menunggu kesempatan untuk mengaktifkan bagian virus yang bersifat merusak. Biasanya virus jenis ini hanya akan aktif kembali apabila kita mengeksekusi fie yang tertular virus tersebut.

• Apabila virus bersifat menumpangi file maka virus akan merusak file asli sehingga tidak dapat berfungsi normal, tetapi apabila virus mengadakan rutin manipulasi maka virus akan diletakkan diakhir file sehingga tidak merusak file.

• Biasanya virus mengadakan manipulasi dengan vector interupsi dengan membelokkan vector interupsi maka setiap terjadi pemanggolan interupsi tertentu yang dijalankan terlebih dahulu adalah program virus tersebut.

Setelah diperhatikan ternyata virus ini bertujuan untuk menginfeksi file COM, virus juga menyediakan tempat sebanyak 244 bytes sebagai tempat dirinya berada di ujung file korban. Virus ini akan membelokkan vector interupsi 21h dengan prosedur yang telah diciptakan oleh virus, selain itu virus ini juga melakukan proses enkripsi dengan operator bit XOR untuk mengacak badan virus yang tedapat pada file korban sehingga tidak mudah dilacak. Walaupun virus ini tidak berbahaya seperti virus CIH yang dapat menghapus BIOS (Basic Input Output Sustem) tetapi virus ini cukup merugikan karena dapat merusak file.

Penanggulangannya
Menghindari virus memang langkah awal yang harus diambil sebelum komputer benar-benar terserang virus, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. Berikut ini cara-cara menhindari virus yang cukup efisien :

• Hindari penggunaan data transfer (Disket, Flashdisk, dsb) yang tidak bisa dipercaya sumbernyaUsahakan untuk tidak menggunakannya sebab mungkin saja mengandung virus, dan juga jangan sembarangan menggunakan data transfer orang lain yang tidak terjamin kebersihannya dari virus.

• Scan virus setiap data transfer yang tidak pasti kebersihannya dari virus. Apabila kita terpaksa untuk menggunakan data transfer yang tidak diketahui kebersihannya, maka sebaiknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan antivirus.
  

• Melakukan scan virus secara periodik pada harddisk. Walaupun kita telah menjaga segala kemungkinan dari penyebaran virus, tetapi ada baiknya dilakukan peneriksaan pada harddisk, sebab mungkin saja terdapat virus baru atau variasi virus yang belum bisa terdeteksi.
  

• Menginstal program resident pada komputerUntu mencegah dan mendeteksi kerja virus kita bisa menggunakanprogram antivirus yang sifaatnya resident, yang dimaksud resident adalah program yang menetap sementara pada memori komputer.

• Menggunakan program antivirus yang terbaru. Memang seharusnya apabila kita ingin memperkecil kemungkinan penularan virus, kita harus selalu mengikuti perkembangan program anti virus sebab dengan semakin banyaknya virus-virus baru yang belum bisa terdeteksi oleh antivirus yang lama, sehingga para pencipta program antivirus juga membuat program antivirus yang lebih baru pula.
  

• Periksa secara rutin registry windows. Bukalah Regedit.exe lalu buka di bagian \HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Current Version\Run, apakah menemukan sesuatu yang mencurigakan jika menemukan itu hapus bagian yang mencurigakan tersebut.